Sabtu, 09 Januari 2010

Izinkan Semesta Bicara...

Malam ini izinkan semesta bicara,
Tentang kita,
Tentang cita,
Tentang cinta,
Tanpa kata-kata...

Izinkan ia berkata melalui bisiknya..
Kepadaku,
Kepadamu,
Kepada kita, berdua.
Kali ini biar untuk kita berdua saja.

Semesta raya berbisik dengan senyum malu-malu,
Ia sampaikan:
Dunia tak selalu indah,
Hidup pun tak selamanya sempurna,
Namun sungguh segalanya berharga saat kita bersama.berdua.

Semesta sampaikan pada kita..
Aku bahagia.
Kamu bahagia.
Kita bahagia.
Dan ini lebih dr sempurna...

by: Nurul 'nunu' Arbiyah

Rabu, 04 November 2009

Penyebab Kegagalan - Ditulis oleh Yahya Infokus

PENYEBAB KEGAGALAN
Pada umumnya semua orang ingin sukses, namun statistik jelas menunjukkan bahwa jumlah orang yang sukses kurang dari 20 %. Agar kita menjadi bagian 20 persen dan bukan 80% yang gagal maka kita perlu tahu sebab-sebab kebanyakan orang gagal.

Dari buku Highway to success tulisan Andrew Ho, sekurang-kurangnya ada 14 seab seseorang gagal dalam menggapai impiannya :

1. Tidak mempunyai tujuan yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup,
tidak tahu apa impiannya
2. Tidak pernah menuliskan tujuannya. Walaupun mempunyai tujuan dan cita-cita tapi
hanya di angan-anagn tidak ditulis secara jelas. Kesuksesan yang kita inginkan
harus ditulis dalam buku impian (The book of dream).
3. Tidak bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihannya, selalu menyalahkan serta
mencari-cari alas an dan mencari pembenaran atas kegagalam yang terjadi.
4. Tidak melakukan tindakan yang efektif. Banyak rencana tapi hanya sebatas rencana,
omong thok.
5. Menganngap diri tidak berhak untuk sukses. Alasannya karena tidak punya
pendidikan, tidak punya modal, tidak bakat, dsb. Andrew Wongso seorang motivator
yang suses, bangga gelar dia TTSD TBS (Tidak Tamat SD Tapi Bisa Sukses)
6. Malas, tidak mau mau bekerja keras dan hanya mencari cara cepat, mudah dan hemat,
tapi lucunya mengharap banyak uang.
7. Berteman dengan orang-orang yang salah
8. Tidak mampu mengelola waktu
9. Salah menerapkan strategi
10.Tidak mengembangkan diri, jarang membaca buku atau mendengarkan ceramah motivasi
atau mengikuti raining motivasi. Tidak mau belajar.
11.Tidak ada komitmen untuk sukses. Sukses hanya sebatas mimpi tidak ditata mimpinya.
Bahkan mimpi saja tidak bisa.
12.Kurang memanfaatkan pikiran bawah sadar.
13.Kurang mampu berhubungan dengan orang lain
14.Bodoh, sombong, menganggap dirinya yang paling hebat dan berhenti belajar

Rabu, 02 September 2009

Survive Vs Success

Apakah anda telah merasa cukup sukses dalam hidup ini ? Kalau
ya, seberapa sukseskah anda ? Definisi sukses sendiri tentu berbeda
antara satu orang dengan orang yang lain. Ada orang yang definisi
suksesnya adalah jika bisa hidup layak, punya satu rumah yang
sederhana, bisa menyekolahkan anak, dan menghidupi keluarga. Ada
orang lain yang definisi suksesnya adalah jika bisa punya rumah
gedongan, tabungan bermilyar rupiah di bank, mobil lebih dari satu,
punya apartement, dan bisa bepergian beberapa kali ke luar negeri
dalam satu tahun. Ada juga type orang yang merasa sukses jika bisa
populer dan dikenal banyak orang. Tidak ada yang salah dengan
keinginan tiap orang yang berbeda untuk sukses tersebut. Hanya saja,
banyak orang yang salah mempersepsikan antara survive dengan sukses.
Kalau begitu, apa bedanya antara survive dengan sukses ?


Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power pernah
mengatakan, bahwa pada dasarnya tujuan hidup setiap orang hanya dua,
yaitu Moving Away (menghindari sesuatu) dan Moving Toward Something
(menuju sesuatu). Orang yang mempunyai tujuan hidup moving away,
biasanya jika ditanya apa definisi suksesnya, kebanyakan akan
menjawab dengan hal-hal yang TIDAK diinginkannya dalam hidup,
misalnya tidak mau miskin, tidak mau menderita, tidak mau susah,
tidak mau mengambil resiko, dan lain-lain. Lain lagi dengan orang
yang tujuan hidupnya adalah moving toward something. Orang-2 jenis
ini jika ditanya tujuan hidupnya, mereka akan menjawab dengan hal-hal
yang mereka INGINKAN dalam hidup, misalnya mau kaya, mau hidup
senang, mau menjadi direktur, dan sebagainya.

Nah, andaikan kita misalkan bahwa kehidupan itu adalah suatu
urutan bilangan dari satu, dua dan tiga. Dan misalkan pula semua
manusia saat dilahirkan berada di titik satu. Orang yang mempunyai
tujuan hidup moving away dalam hidupnya hanya akan berjuang hingga ke
titik dua. Mengapa ? Karena sampai disitu saja tujuan hidup mereka
telah tercapai, yaitu mereka telah berhasil mengatasi hal-hal yang
tidak mereka inginkan dalam hidupnya. Dari sisi financial biasanya
mereka hidup dalam level yang standard, tidak terlalu kaya, tidak
terlalu miskin. Secara umum dapat dikatakan bahwa kehidupan mereka
adalah CUKUP. Namun, jika ditanya lebih mendetail kepada mereka,
apakah mereka PUAS dengan kehidupan seperti itu, kebanyakan menjawab
tidak. Tapi karena mereka mempunyai prinsip dasar moving away, mereka
tidak mempunyai keberanian lebih untuk melangkah ke titik tiga.
Mereka takut untuk mengambil resiko. Dan karena prinsip moving away
ini sudah mendarah daging di diri mereka, maka merekapun mulai
mencari-2 alasan (excuse) agar tidak usah melangkah ke titik tiga,
dan berusaha menghibur diri dengan mengatakan berbagai hal yang
mengatakan bahwa titik dua inipun sudah cukup bagus, mengingat mereka
dahulu berangkat dari titik satu. Orang-orang yang berada di titik
dua ini adalah mereka yang termasuk golongan orang yang survive. Dari
satu survey yang pernah dilakukan oleh Robert Kiyosaki, dikatakan
bahwa 65 % orang di dunia hidup dalam keadaan menderita (titik satu),
32 % berada dalam tahap survive (titik dua), dan hanya sekitar 3 %
orang yang berada dalam tahap sukses (titik tiga).

Titik ketiga ini adalah dambaan semua orang di dunia ini.
Tapi tidak semua orang berani menuju kesana, bahkan mereka yang
tujuan hidupnya moving toward something sekalipun, ada yang dalam
prosesnya tidak berani melakukannya dan hanya menjadi sekedar angan-
angan kosong. Mengapa ? karena untuk menuju kesana ada hal-hal yang
harus dilakukan dan tidak semua orang mau, yaitu BERANI MENANGGUNG
RESIKO, BERANI GAGAL dan KERJA KERAS. Itulah mengapa jumlah orang
yang berada di titik ketiga ini di dunia ini jumlahnya hanya tiga
persen !.

Tidak perlu berkecil hati apabila anda saat ini anda masih
berada di titik satu atau dua, sejauh anda masih punya KEINGINAN dan
TINDAKAN untuk berubah menjadi lebih baik. Ada beberapa hal yang
harus anda lakukan :

1. UBAHLAH CARA BERPIKIR ANDA dari moving away menuju moving
toward something. Tumbuhkan passion (keinginan yang berkobar-kobar)
dengan memberikan emosi pada tujuan tersebut


2. Ambil role model / tokoh idola dari bidang yang anda tekuni,
yang menurut anda telah sukses dan berada di titik ketiga. Dengan
meniru langkah orang sukses, setidaknya anda mempunyai arah yang
tepat menuju kesuksesan

3. DUPLIKASIKAN apa yang telah dilakukan oleh role model anda
sedetil mungkin. Duplikasi disini bukan hanya sekedar tindakan dalam
pekerjaan, tapi juga segala sesuatu yang dilakukan oleh role model
tersebut, mungkin buku yang mereka baca, orang-2 dimana mereka
berasosiasi, cara mereka berpikir, dan sebagainya.

4. Berani menanggung resiko yang berupa kegagalan.
BUKAN GAGALNYA YANG MEMBERI ARTI DALAM HIDUP KITA, TAPI
BAGAIMANA KITA MEMPERSEPSIKAN KEGAGALAN TERSEBUT YANG
MEMBUAT PERBEDAAN DALAM HIDUP KITA

5. Jangan pernah, dan jangan pernah sekalipun BERHENTI sebelum
anda mencapai sukses

Kehidupan akan terus berjalan apapun yang terjadi.
Tapi, PERBEDAAN KECIL YANG ANDA BUAT HARI INI, AKAN MEMBERI MAKNA YANG BERBEDA TERHADAP KEHIDUPAN ANDA SELANJUTNYA. Lakukan kerjanya dan dapatkan hasilnya.
LIFE WILL NEVER BE THE SAME AGAIN !

Senin, 24 Agustus 2009

MENJADI ORANG SUKSES

Rekan-Rekan Sekalian,
Sebagai seorang Sales, kita tentunya banyak sekali menghadapi halangan, rintangan dan godaan.
Halangan, bisa datang darimana saja. Bisa dari Keluarga, teman, maupun nasabah.
Rintangan, bisa datang dari masalah ekonomi, cuaca dan sebagainya.
Sedangkan godaan, datang dari tawaran untuk bekerja di tempat lain, undangan untuk bersenang-senang yang terus berkepanjangan, dan lain sebagainya.
Begitu banyaknya hal yang menghadang rekan-rekan, sehingga hanya bagi Sales yang tangguh, fokus dan Commit-lah yang bisa melewati seluruh hal tersebut diatas.
Untuk itu, dalam kesempatan ini, Saya mencoba memberikan TIPS bagaimana caranya untuk menjadi orang yang SUKSES di bidang Sales.

TIPS 1. BERPAKAIAN YANG RAPIH.
Rekan sekalian,
Sebagai seorang Field Sales, waktu kita untuk bertemu dengan Klien adalah sangat sedikit sekali. Mengingat target market kita adalah Middle – Up, maka tentunya waktu adalah hal paling berharga buat Klien kita tersebut.
Untuk itu lah, maka kekuatan BERPAKAIAN YANG RAPIH, bisa menjadi hal yang sangat berperan pada saat kita bertemu dengan Klien.
Anda, Field Sales adalah Representative, Wakil dari Perusahaan. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi Klien kita apabila pada saat Janji Bertemu, penampilan kita sangat tidak baik..
Ingat Slogan sebuah iklan: “Pandangan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya Terserah Anda”? Hal itu berlaku pada moment ini.
Berpakaian Yang Rapih disini maksudnya bukanlah berarti kita harus menggunakan celana atau baju yang bagus dan mahal. TIDAK!
Yang dimaksud dengan Berpakaian Yang Rapih disini adalah pakaian yang rapih, tersetrika dengan baik, bersih dan tidak berbau.
Dengan menggunakan Pakaian yang rapih, bersih dan tidak berbau, berarti kita telah menghormati Klien kita, sekaligus juga menunjukan kepada Klien kita, bahwa Anda adalah seorang Sales yang Profesional.
Menggunakan pakaian yang rapih dan pantas, juga secara tidak langsung dapat menaikkan moral serta kepercayaan kita dihadapan Klien.
Jadi, jika pada Moment ini kita sudah bisa menguasai Klien,
maka selanjutnya, terserah Anda ….

TIPS 2. USAHA SECUKUPNYA.
Rekan-rekan tentu bertanya-tanya dan sedikit bingung membaca Tips nomor 2 ini.
Usaha Secukupnya disini adalah berarti melakukan kerja keras tetapi tanpa menghalalkan segala cara. Tanpa harus sikut kiri-kanan, membohongi Klien, menyakiti hati teman dan mungkin, Keluarga Anda …..
Tetaplah focus dengan GOALS anda, tetaplah Commit dengan itu. Tetapi, sekali lagi, tanpa harus melakukan hal-hal yang terlarang …
Anda tentunya tidak ingin mendapatkan kesuksesan di dunia kerja, tetapi tidak ada satupun dari teman kerja Anda yang respek kepada Anda.
Anda tentunya tidak ingin sukses dalam pekerjaan, tetapi keluarga Anda tercerai berai karena Anda tidak atau lupa untuk memperhatikan mereka…
Ingat Rekan-rekan, uang yang berlimpah tanpa adanya dukungan dari mereka semua, maka hal itu juga sia-sia…
Jadi, tetaplah bekerja keras, tetapi dengan memperhatikan kode etik, moral dan aturan-aturan yang berlaku dimana saja Anda bekerja.
Kalau hal itu Anda lakukan, niscaya kehidupan Anda akan Bahagia.

TIPS 3. BERDOA.
Rekan-rekan, banyak diantara kita yang begitu frustasi pada saat menghadapi penolakan, musibah ataupun hal-hal lain yang tidak mengenak-an.
Maka, DOA adalah solusi dari saat-saat seperti ini.
Dengan berdo’a, maka kita akan kembali tersadarkan, bahwa semua yang ada didunia ini sudah ada yang mengaturnya. Sekuat apapun kita, manusia, menghadangnya, akan tetapi, apabila Yang Maha Kuasa telah menentukan, maka hal tersebut tidak akan bisa berubah. Sehingga apapun yang telah Anda alami pada hari ini, Anda tidak akan frustrasi dan mengeluh.
Do’a juga bisa menjadi sarana curhat yang Aman untuk kita, Yang Maha Kuasa diatas sana, tentunya tidak akan mentertawakan kesedihan ataupun kegalauan hati Anda.
DIA tidak akan menjelek-jelekan ataupun menyalahkan Anda, dan pasti akan membantu Anda.
Ingat: Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang tanpa adanya usaha dan doa dari orang tersebut.
Sebelum pergi kerja, biasakanlah untuk selalu meminta doa dari keluarga dirumah, begitu juga di kantor, mintalah doa dari leader dan teman-teman Anda, sebelum melangkah menemui Klien.
Minimal, hal ini akan membuat Anda tambah yakin dan tenang dalam menghadapi Klien.

Demikian Rekan-rekan, Semoga hal ini bermanfaat dan bisa membuat Anda menjadi lebih SUKSES lagi dibandingkan sebelumnya.

SALAM SUKSES!
Denny Dachlan - Gardu Inspirasi Direct Sales

Jumat, 21 Agustus 2009

Puasa, tlah tiba! Puasa tlah Tiba!

Tak terasa, bulan Puasa atau bulan Ramadhan tlah tiba.
Bulan dimana segala doa dan amal ibadah kita di "terima" oleh Allah SWT.
Banyak dari kita, para Direct Sales, mengatakannya sebagai bulan yang penuh perjuangan. Kenapa? Karena "mobilitas" yang tinggi di lapangan, membuat perjuangan kita tambah "berat", dibulan Ramadhan ini.
Tapi, kembali kepada apa yg pernah kita bahas dulu, "You are what you think!",
Jadi, marilah kita sama-sama pikirkan, bahwa kita pasti akan bisa mengatasi masalah2 yang timbul.
Rekan sekalian, Ingatlah tujuan Anda dalam bekerja.
Kalau misalnya, saat ini, Anda harus cari uang untuk membiayai sekolah, maka bayangkanlah saat-saat indah Anda sedang di wisuda. Visualisasikan semua bayangan indah saat anda di wisuda tersebut, dengan se jelas-jelasnya!
Sehingga, pada saat kita menghayalkan hal tersebut, maka alam bawah sadar (Sub Concious mind) kita akan "merekam" dan akan membuat kita lebih bersemangat lagi saat bekerja.
Rekan sekalian, ingatlah: Nothing is impossible!
Tetap Semangat! dan Selamat Berpuasa!

Salam Sukses!
Denny Dachlan - Gardu Inspirasi Direct Sales.

Kamis, 20 Agustus 2009

Kerja adalah Sebuah Kehormatan

Dikutip dari Milis tetangga:

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.
”Om beli bunga Om.”
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.
Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya.
”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya.
”Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana.
Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”
Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.


Rekan sekalian, Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Begitu juga dengan profesi kita sebagai Loan Consultant Kartu Kredit maupun Personal Loan.

Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan.

Selasa, 18 Agustus 2009

The Power of Positif Thinking

Rekan Direct Sales sekalian,

Sewaktu saya memberikan materi training, banyak dari rekan-rekan Direct Sales, menanyakan kepada saya, "apa sich Mas, kunci sukses menjadi Direct Sales yang selama ini telah Mas Denny jalankan? Lalu saya jawab: Selalu Berfikir Positif.
Seperti kita ketahui bersama, Kita umat manusia dalam hidup ini selalu dikuasai oleh 2 (dua) alam: alam sadar (concious mind) dan alam bawah sadar (sub concious mind).
Kedua-duanya selalu menyertai hidup kita, baik dalam keadaan tidur, maupun tidak.
dan, yang luarbiasanya, ternyata, alam bawah sadar (sub concious mind), menguasai secara dominan, hidup kita ini, bahkan saat kita sedang melakukan aktivitas sehari-hari..
Contoh gerakan yang dijalankan oleh alam bawah sadar (sub concious mind) adalah bernafas, mengedipkan mata, mengelak/menangkis sewaktu terkena benda yang berbahaya dan masih banyak lagi gerakan lainnya, yang secara populernya disebut gerakan refleks.
Darimana alam bawah sadar tersebut "belajar" melakukan gerakan diatas? Dari apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita rasakan selam ini.
Semua itu, secara "otomatis" akan masuk kedalam memori otak, yang sewaktu-waktu siap untuk kembali "dilontarkan" oleh alam bawah sadar (sub conciuos mind) kita.
Contohnya: Pada suatu hari, 2 orang rekan sedang berbincang didekat kita sedang duduk. Tanpa bermaksud untuk mengajak kita bicara, dia bercerita kepada temannya, bahwa pagi ini dia melihat terjadinya kecelakaan yang membuat penyeberang jalan didepan kantor, meninggal dunia dengan luka-luka yg cukup parah.
Hal itu, secara tidak sengaja, kita dengarkan.
Pada sore hari, saat kita akan pulang dan akan menyeberang jalan didepan kantor, maka pasti, secara otomatis, cerita dari rekan kita tadi pagi akan ter-"rewind" dalam pikiran kita, sehingga pada saat menyeberang, kita akan menengok kiri dan kanan, dan akan menyeberang lebih waspada lagi.
Demikian salah satu contoh, betapa alam bawah sadar (sub concious mind) "menguasai" hidup kita.
Lalu, apa hubungannya "Selalu Berfikir Positif" dengan menjadi sukses?
Rekan sekalian,
Karena telah kita ketahui betapa besarnya kekuatan alam bawah sadar ini, maka mengapa tidak kita gunakan saja kekuatan tersebut untuk hal positif.
Ada teori yang mengatakan, You Are What You Think, Anda adalah apa yang Anda pikirkan, Jika Anda berpikir bahwa Anda Bisa, maka Anda pasti akan bisa. Atau, jika Anda befikir sebaliknya, maka pasti hal itu yang akan terjadi.
Contoh dalam pekerjaan kita sehari-hari:
Pagi ini si Fulan, akan pergi ke kantor untuk memulai aktivitasnya sehari-hari, sebagai seorang Sales. Namun, sebenarnya didalam hati kecilnya, Fulan tidak merasa yakin bahwa dia akan suses dalam menjual produknya. Tapi, karena desakan dari orang tua dan atasannya, maka akhirnya dia berangkat untuk menemui prospeknya.
Saat bertemu dengan prospek pertama, Budi, baru saja dia bicara akan menawarkan produk yang dijual, Budi buru-buru mengatakan tidak mau, karena memang Budi ini harus buru-buru berangkat meeting ke Kantor Pusatnya. Namun, apa yang ada dalam pikiran Fulan? "Tuch, khan? Susah? Buktinya, Budi saja, belum apa-apa telah menolak".
karena takut akan dimarahi atasan, tidak dapat target, Fulan mencoba lagi untuk bertemu denga klien lainnya, Amin. Klien yang satu ini juga menolak, dengan alasan belum punya uang.
Dan, apa yang dipikiran Fulan? "Tuch khan?? Saya bilang juga apa? Susah khan?" Sehingga akhirnya, dia mengajukan pengunduran diri, karena dia merasa, produk yang ditawarkannya saat ini, tidak bisa/susah untuk dijual.
Namun, coba kita tengok, Sales yang satunya lagi, Amir.
Pagi itu, dengan semangat yang menggebu-gebu, dia berangkat dari kantornya untuk bertemu dengan Ibu Anna - prospek pertamanya pagi itu.
Kejadian seperti calon kliennya Fulan, Budi, terjadi pada Amir. Tapi, apa yang ada di pikiran Amir? "Akh, kebetulan aja, Ibu Anna ini sedang ada keperluan mendadak, lain kali pasti dia mau menerima saya lagi". Lalu, Amir berangkat lagi untuk menemui prospek keduanya, Andi, ditolak juga, alasannya adalah tidak punya uang.
Namun, apa yang dipikirkan oleh Amir? "tidak mengapa, tokh, nanti, kalau Bapak Andi ini sudah punya uang, dia akan menghubungi saya"..
Karena optimisme dan pikiran positifnya, maka dia mencoba untuk bertemu dengan prospek ketiga, Bapak Anto, dimana Bapak Anto ini bersedia membeli produk yang ditawarkan oleh Amir.
Rekan sekalian,
Untuk itu, selalulah berpikiran positif, karena dengan berpikiran positif, kita akan selalu bersemangat dan Mudah-mudahan, akan mendapatkan hasil / Kesuksesan seperti yang kita inginkan.

Salam Sukses!