Rabu, 02 September 2009

Survive Vs Success

Apakah anda telah merasa cukup sukses dalam hidup ini ? Kalau
ya, seberapa sukseskah anda ? Definisi sukses sendiri tentu berbeda
antara satu orang dengan orang yang lain. Ada orang yang definisi
suksesnya adalah jika bisa hidup layak, punya satu rumah yang
sederhana, bisa menyekolahkan anak, dan menghidupi keluarga. Ada
orang lain yang definisi suksesnya adalah jika bisa punya rumah
gedongan, tabungan bermilyar rupiah di bank, mobil lebih dari satu,
punya apartement, dan bisa bepergian beberapa kali ke luar negeri
dalam satu tahun. Ada juga type orang yang merasa sukses jika bisa
populer dan dikenal banyak orang. Tidak ada yang salah dengan
keinginan tiap orang yang berbeda untuk sukses tersebut. Hanya saja,
banyak orang yang salah mempersepsikan antara survive dengan sukses.
Kalau begitu, apa bedanya antara survive dengan sukses ?


Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power pernah
mengatakan, bahwa pada dasarnya tujuan hidup setiap orang hanya dua,
yaitu Moving Away (menghindari sesuatu) dan Moving Toward Something
(menuju sesuatu). Orang yang mempunyai tujuan hidup moving away,
biasanya jika ditanya apa definisi suksesnya, kebanyakan akan
menjawab dengan hal-hal yang TIDAK diinginkannya dalam hidup,
misalnya tidak mau miskin, tidak mau menderita, tidak mau susah,
tidak mau mengambil resiko, dan lain-lain. Lain lagi dengan orang
yang tujuan hidupnya adalah moving toward something. Orang-2 jenis
ini jika ditanya tujuan hidupnya, mereka akan menjawab dengan hal-hal
yang mereka INGINKAN dalam hidup, misalnya mau kaya, mau hidup
senang, mau menjadi direktur, dan sebagainya.

Nah, andaikan kita misalkan bahwa kehidupan itu adalah suatu
urutan bilangan dari satu, dua dan tiga. Dan misalkan pula semua
manusia saat dilahirkan berada di titik satu. Orang yang mempunyai
tujuan hidup moving away dalam hidupnya hanya akan berjuang hingga ke
titik dua. Mengapa ? Karena sampai disitu saja tujuan hidup mereka
telah tercapai, yaitu mereka telah berhasil mengatasi hal-hal yang
tidak mereka inginkan dalam hidupnya. Dari sisi financial biasanya
mereka hidup dalam level yang standard, tidak terlalu kaya, tidak
terlalu miskin. Secara umum dapat dikatakan bahwa kehidupan mereka
adalah CUKUP. Namun, jika ditanya lebih mendetail kepada mereka,
apakah mereka PUAS dengan kehidupan seperti itu, kebanyakan menjawab
tidak. Tapi karena mereka mempunyai prinsip dasar moving away, mereka
tidak mempunyai keberanian lebih untuk melangkah ke titik tiga.
Mereka takut untuk mengambil resiko. Dan karena prinsip moving away
ini sudah mendarah daging di diri mereka, maka merekapun mulai
mencari-2 alasan (excuse) agar tidak usah melangkah ke titik tiga,
dan berusaha menghibur diri dengan mengatakan berbagai hal yang
mengatakan bahwa titik dua inipun sudah cukup bagus, mengingat mereka
dahulu berangkat dari titik satu. Orang-orang yang berada di titik
dua ini adalah mereka yang termasuk golongan orang yang survive. Dari
satu survey yang pernah dilakukan oleh Robert Kiyosaki, dikatakan
bahwa 65 % orang di dunia hidup dalam keadaan menderita (titik satu),
32 % berada dalam tahap survive (titik dua), dan hanya sekitar 3 %
orang yang berada dalam tahap sukses (titik tiga).

Titik ketiga ini adalah dambaan semua orang di dunia ini.
Tapi tidak semua orang berani menuju kesana, bahkan mereka yang
tujuan hidupnya moving toward something sekalipun, ada yang dalam
prosesnya tidak berani melakukannya dan hanya menjadi sekedar angan-
angan kosong. Mengapa ? karena untuk menuju kesana ada hal-hal yang
harus dilakukan dan tidak semua orang mau, yaitu BERANI MENANGGUNG
RESIKO, BERANI GAGAL dan KERJA KERAS. Itulah mengapa jumlah orang
yang berada di titik ketiga ini di dunia ini jumlahnya hanya tiga
persen !.

Tidak perlu berkecil hati apabila anda saat ini anda masih
berada di titik satu atau dua, sejauh anda masih punya KEINGINAN dan
TINDAKAN untuk berubah menjadi lebih baik. Ada beberapa hal yang
harus anda lakukan :

1. UBAHLAH CARA BERPIKIR ANDA dari moving away menuju moving
toward something. Tumbuhkan passion (keinginan yang berkobar-kobar)
dengan memberikan emosi pada tujuan tersebut


2. Ambil role model / tokoh idola dari bidang yang anda tekuni,
yang menurut anda telah sukses dan berada di titik ketiga. Dengan
meniru langkah orang sukses, setidaknya anda mempunyai arah yang
tepat menuju kesuksesan

3. DUPLIKASIKAN apa yang telah dilakukan oleh role model anda
sedetil mungkin. Duplikasi disini bukan hanya sekedar tindakan dalam
pekerjaan, tapi juga segala sesuatu yang dilakukan oleh role model
tersebut, mungkin buku yang mereka baca, orang-2 dimana mereka
berasosiasi, cara mereka berpikir, dan sebagainya.

4. Berani menanggung resiko yang berupa kegagalan.
BUKAN GAGALNYA YANG MEMBERI ARTI DALAM HIDUP KITA, TAPI
BAGAIMANA KITA MEMPERSEPSIKAN KEGAGALAN TERSEBUT YANG
MEMBUAT PERBEDAAN DALAM HIDUP KITA

5. Jangan pernah, dan jangan pernah sekalipun BERHENTI sebelum
anda mencapai sukses

Kehidupan akan terus berjalan apapun yang terjadi.
Tapi, PERBEDAAN KECIL YANG ANDA BUAT HARI INI, AKAN MEMBERI MAKNA YANG BERBEDA TERHADAP KEHIDUPAN ANDA SELANJUTNYA. Lakukan kerjanya dan dapatkan hasilnya.
LIFE WILL NEVER BE THE SAME AGAIN !